Sejarah Desa
Pada awalnya Desa Celukanbawang adalah kawasan hutan yang berada dipesisir pantai kemudian datanglah beberapa orang pelaut yang berasal dari Bugis (Sulawesi Selatan) berlabuh di Desa Celukanbawang dan bekerja sebagai nelayan, disamping itu keseharian mereka adalah merambah hutan sehingga menetap di Celukanbawang dan mereka memeberi nama Desa Teluk Bawang karena desa tersebut berbentuk Teluk menyerupai Bawang konon katanya Desa Celukanbawang merupakan Desa tertua yang berada di Kecamatan Gerokgak dengan bukti sejarah Tugu Pahlawan yang keberadaannya ada dikawasan pelabuhan yaitu hasil perjuangan para pemuda yang pada waktu itu dibawah komando Kapten Wiroka dari Jawa maka Tugu Pahlawan yang ada diareal Pelabuhan Celukanbawang saat ini adalah merupakan salah satu kunci kebanggaan bagi Masyarakat Celukanbawang khususnya Buleleng serta Bali umumnya sehingga oleh pendahulu (Perbekel pertama / Isma’il) memberinama Desa Celukanbawang.
Sejak dahulu mulai berdiri Desa Celukanbawang dipimpin oleh seorang Perbekel yang bernama Isma’il dan telah beberapa kali mengalami pergantian begitu halnya dengan warga Masyarakat Desa Celukanbawang terdiri dari banyak suku dan bangsa diantaranya Suku Bugis, Sasak. Bali, Aceh, Melayu, Sunda, Jawa dan Madura walaupun berbeda suku dan ras namun keharmonisan dalam bermasyarakat tetap terjaga dengan baik.